Sabtu, 13 Februari 2021

BERUNTUNGLAH YANG BERHATI MULIA

Tadabbur Al-Quran Surah Ali Imran, ayat 29:

قُلْ إِن تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

_Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu._

 _Say: Whether you hide what is in your hearts or manifest it, Allah knows it, and He knows whatever is in the heavens and whatever is in the earth, and Allah has power over all things._

Catatan tadabbur:

Dari ayat ini kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran bahwa:

1) Allah SWT Maha Mengetahui segalanya. Tidak ada pada diri manusia yang lahir/tampak maupun yang batin/tersembunyi, yang rahasia bagi Allah. Demikian pula yang ada di alam semesta ini, tidak ada yang tersembunyi bagi Allah SWT. 

2) Manusia perlu mengendalikan dan memperbaiki sikapnya, bukan hanya yang berupa perbuatan nyata tapi juga sikap batinnya, sebab semuanya diketahui oleh Allah. 

3) Sikap batin bisa lebih penting dan lebih utama dari sikap lahir, sebab sikap batin merupakan motor penggerak dan landasan dari perbuatan nyata.

4) Ada sikap batin yang menjadi penentu diterimanya amal perbuatan, yaitu iman yang benar dan niat yang ikhlas. 

5) Ada sikap batin yang merusak, yakni a.l sikap riya', ujub, sum'ah, dengki. Riya' adalah sikap pamer amal perbuatannya di hadapan manusia. Ujub yaitu sikap terlalu bangga dan sombong dengan amal perbuatannya sendiri. Sum'ah sama dengan riya', yaitu ingin kiranya orang banyak mendengar tentang amalnya. 
Tentang sikap dengki yang bisa merusak nilai amal seseorang Nabi bersabda, "Jauhilah kedengkian, karena sikap dengki itu memakan pahala kebaikan sebagaimana api yang memakan kayu bakar."

 6) Ada sikap batin yang positif, yang baik yang harus kita kembangkan dalam diri kita, seperti keimanan yang benar, sabar, tawakkal, optimistik, cinta, semangat, bersyukur, positive thinking.

Seorang motivator mengatakan, untuk menumbuhkan positive thinking, katakan _"kereen"_ untuk segala yang terjadi. Melihat seorang koruptor tertangkap ia katakan "kereen"? Ya, supaya ia (kita) tidak berpikir negatip tentang si koruptor. Lalu kita cari alasan kenapa keren. Misalnya, bahwa ia punya peluang segera bertaubat. Dsb. 

7) Ada sikap batin, penyakit hati yang harus kita bersihkan dari hati kita, seperti:
 Keyakinan yang diada-adakan, mitos, tahayyul, khurofat, putus asa, bergantung kepada selain Allah, pesimistik, benci sesama, mengeluh, buruk sangka, berniat jahat, dengki, congkak dsb.

Semoga Allah memberi kita hidayah dan taufiqNya sehingga kita bisa memiliki kemuliaan hati dan kita dijauhkan dari penyakit dan sifat hati yang tercela. 

Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat.

Senin, 25 Januari 2021

PERINGATAN KEPADA ORANG KAFIR

Tadabbur  Surah Ali Imron 12:

قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

_Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya"._

 _Say to those who disbelieve: You shall be vanquished, and driven together to hell; and evil is the resting-place._

 Catatan tadabbur:

Dengan ayat ini Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad saw supaya menyampaikan kepada orang-orang kafir, kalau mereka terus memusuhi rasul dan para sahabatnya pasti mereka akan akan dikalahkan. Dan itu sudah terbukti. Apalagi di akhirat kelak, tak akan orang kafir merasakan surga. Mereka akan dimasukkan ke neraka dan kekal disana. Berbeda dengan orang yang beriman, kalau mereka ada melakukan perbuatan dosa, mereka akan: 1) mendapat ampunan penuh lalu dimasukkan surga, atau 2) dimasukkan ke neraka dulu untuk entah berapa lama kemudian dientaskan dan dimasukkan ke dalam surga.

Peringatan itu harus disampaikan oleh Nabi kepada para orang kafir, dengan harapan supaya mereka berubah sikap menjadi orang yang beriman.

Semoga kita dijauhkan dari kekafiran dan Istiqomah dalam keimanan dan amal sholeh. 

Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.

Minggu, 30 Agustus 2020

WAFATNYA SITI KHODIJAH

Saudaraku... 

Mari sejenak bertafakur untuk mengenang wafatnya ibunda kita/umat muslim *Siti* *Khadijah* istri kesayangan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga menjadi ibroh kita dan menambah keimanan


*DETIK-DETIK WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH*

Siti Khadijah adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.

Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah sekitar 50 tahun.

PERMINTAAN TERAKHIR

Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW,

Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.

Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung dawah Islam sepenuhnya, jawab Rasulullah

Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik,

Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.

Mendengar itu Rasulullah berkata,

Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.

Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada disitu.

KAIN KAFAN DARI ALLAH

Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,

Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?

Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan jawab Jibril. Jibril berhenti berkata dan kemudian menangis.

Rasulullah bertanya, Kenapa, ya Jibril?

Cucumu yang satu, Husain tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan sahut Jibril.

Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah,

Wahai Khadijah istriku sayang, demi ALLAH, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. ALLAH maha mengetahui semua amalanmu.

"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.

"Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban?

Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.

Seluruh kekayan Khadijah diserahkan kepada Rasulullah untuk perjuangan agama Islam. Dua per tiga kekayaan Kota Mekkah adalah milik Khadijah. Tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat, tidak ada kain kafan yang bisa digunakan untuk menutupi jasad Khadijah.

Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.

Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH.

Ya ALLAH, ya Ilahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah. Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?

Tiba-tiba Ali berkata, Aku, Ya Rasulullah!

PENGORBANAN SITI KHADIJAH SEMASA HIDUP

Dikisahkan, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah bersabda,

Wahai Khadijah tetaplah kamu ditempatmu.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.

Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makananpun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.

Rasulullah tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.

Wahai Khadijah Mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

Wahai suamiku. Wahai Nabi ALLAH. Bukan itu yang kutangiskan." jawab Khadijah.

"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya.

"Wahai Rasulullah. Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebarangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.

Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu karena dua orang yang dicintainya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat.

Tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.

Ilaa hadlratin Nabiyyil musthafa, wa ilaa Khadijah al Kubra, al Fatihah. 

Tulisan Ustadz Zainul Hakim pada WA group Masjid Al Istiqomah.

Kitab Al Busyro, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani.

Senin, 06 Juli 2020

PERTOLONGAN ALLAH BAGI YANG MEMBELA AGAMANYA

Tadarus Surah al-Hajj ayat 40

 وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓۗ 

“.... Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. ....”

Di dalam penggalan ayat ini, Allah Subhanahu wata'ala menguatkan perintah untuk berjihad pada ayat ini dengan perintah dan janji.

Yang diperintahkan oleh Allah adalah agar orang-orang beriman membela agama Allah dengan melaksanakan perintah berjihad, memerangi musuh-musuh Allah, yakni orang-orang kafir yang senantiasa berusaha untuk menghancurkan kaum muslimin dan perkembangan dakwah Islam.

Yang dijanjikan oleh Allah adalah barangsiapa membela agama Allah, ia berhak mendapat pertolongan Allah berupa kemenangan di dunia dan pahala yang besar di Akhirat kelak.

Hal tersebut semakna dengan firman Allah di dalam Surah ar-Rum ayat 47:

وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ رُسُلًا إِلَىٰ قَوۡمِهِمۡ فَجَآءُوهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَٱنتَقَمۡنَا مِنَ ٱلَّذِينَ أَجۡرَمُوا۟ۖ وَكَانَ حَقًّا عَلَيۡنَا نَصۡرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

“Dan sungguh, Kami telah mengutus sebelum engkau (Muhammad) beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.”

Juga di dlm Surah Muhammad ayat 7:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Semoga kita bisa membela agama Allah dengan peran yang kita lakukan dalam kehidupan kita. Semoga kita selalu dalam pertolongan Allah.

Wallahua'lam. Semoga bermanfaat.

SIFAT PEMIMPIN BERIMAN

Tadabbur Surah Al-Hajj, ayat 41:

الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

_(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan._

Di dalam ayat ini, Allah Subhanahu wata'ala menggambarkan sifat orang-orang beriman kota Mekkah yang menjadi sahabat Rasulullah, yang akhirnya diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, kecuali hanya karena mereka mentauhidkan Allah. Dan kepada mereka itu, Allah menjanjikan kemenangan.

Jika kemenangan telah mereka peroleh, maka mereka itu tidak akan berperilaku layaknya orang-orang musyrikin yang gila kekuasaan.

1) Orang-orang beriman ketika berkuasa, mereka akan tetap melaksanakan shalat yang telah diwajibkan oleh Allah. Mereka meyakini bahwa shalat itu merupakan tiang agama, yang menjadi penghubung langsung antara mereka dengan Allah Subhanahu wata'ala.

Shalat juga merupakan sarana untuk menyucikan jiwa dan raga, mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar, serta merupakan perwujudan iman dan takwa yang sebenarnya.

2) Mereka meyakini bahwa di dalam harta si kaya itu, terdapat hak bagi orang-orang fakir miskin dan kaum dhuafa'. Karena itu, mereka dalam menunaikan zakat bukan dilandasi oleh perasaan karena mereka merasa kasihan terhadap kaum dhuafa' itu, akan tetapi semata-mata didasari oleh kepatuhan mereka kepada Allah untuk menyerahkan hak kaum fakir miskin yang terdapat di dalam harta mereka itu.

Ketika mereka menjadi penguasa, maka mereka merasa berkewajiban untuk memastikan bahwa hak-hak kaum fakir miskin itu benar-benar sampai ke tangan mereka yang memang berhak untuk menerimanya.

3) Mereka memimpin manusia melalui jalan lurus yang dibentangkan oleh Allah. Mereka sangat membenci orang-orang yang suka melanggar larangan-larangan Allah.

Mereka ditetapkan oleh Allah sebagai pengurus urusan duniawi dan memimpin umat Islam dengan baik.

 _“....; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.”_

Di Akhirat kelak, semua urusan dikembalikan kepada Allah, dan ketika itu, hanya di tangan-Nyalah semua urusan berada, dan hanya Dia sendirilah yang akan memutuskan semua urusan.

Di sisi Allah-lah balasan pahala dari perbuatan orang-orang beriman yang disebutkan di dalam ayat ini. Semoga kita termasuk orang yang beriman itu.



Wallahua'lam. Semoga bermanfaat.

Minggu, 08 Desember 2019

AKIBAT MENDUSTAKAN RASUL ALLAH

Tadarus Surah al-Mukminun ayat 48:

فَكَذَّبُوهُمَا فَكَانُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْلَكِينَ

“Maka mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka termasuk orang yang dibinasakan.”

Di dalam ayat ini, Allah Subhanahu wata'ala mengisahkan bahwa Fir'aun dan para pembesar kerajaannya tetap mendustakan dakwah Nabi Musa dan Nabi Harun alaihimas salam, meskipun beliau berdua telah menunjukkan bukti kerasulannya yang berupa 9 macam mukjizat anugerah Allah untuk beliau berdua.

Oleh karena itu, akhirnya Fir'aun dan seluruh bala tentaranya dibinasakan oleh Allah Subhanahu wata'ala dengan cara ditenggelamkan di dalam laut Merah, dan tidak ada seorang pun yang selamat dari azab Allah tersebut.

Mungkin kita tidak termasuk orang yang mendustakan rasul Allah, tapi yang perlu menjadi bahan introspeksi kita, sudahkah kita membuktikan keimanan kita kepada Allah dan rasul-Nya dengan ketaatan yang memadai?  Semoga kita selalu mendapat pertolongan Allah dalam menjalani hidup ini yang sesuai dengan agama-Nya. Aamiin.

Wallahua'lam. Semoga bermanfaat.

MENOLAK DAN MENDUSTAKAN RASUL-RASUL ALLAH

Tadarus Surah al-Mukminun ayat 47:

فَقَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ لِبَشَرَيْنِ مِثْلِنَا وَقَوْمُهُمَا لَنَا عَٰبِدُونَ

“Maka mereka berkata, “Apakah (pantas) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita, padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?”

Di dalam ayat ini, Allah Subhanahu wata'ala mengisahkan bahwa Fir'aun dan para pembesar kerajaannya menolak dakwah Nabi Musa dan Nabi Harun karena mereka menganggap bahwa tidak pantas manusia biasa dan dari kelas rendah dlm pandangan mereka, mengaku sebagai utusan Allah, meskipun beliau berdua membawa mukjizat sebagai bukti nyata kerasulannya.

Pola pikir seperti ini juga dipakai oleh Kaum Quraisy dalam menentang dakwah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Mereka menyamakan antara misi kerasulan yang berdasarkan keikhlasan, kepercayaan, dan kejujuran, dengan jabatan duniawi yang didasarkan pada kepangkatan dan kekayaan.

Mereka beranggapan bahwa rasul itu harus orang kaya dan berpengaruh. Padahal seorang rasul itu semata-mata karunia Allah yang sudah ditetapkan sejak zaman Azali.

Semoga kita benar-benar menjadi orang yang beriman dan mendukung rasul-rasul Allah.

Wallahua'lam. Semoga bermanfaat.

BERUNTUNGLAH YANG BERHATI MULIA

Tadabbur Al-Quran Surah Ali Imran, ayat 29: قُلْ إِن تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّ...